Sampaikan salam buat semua
Salam terakhir salam teristimewa
Kepada kau yang tersayang
Pada teman yang ku kenang
Pemergian ku ini tak dirancang
Usah bertanya mengapa aku
Mengucap salam terakhir kepada mu
Kerna waktu berputaran
Bimbang tak berkesempatan
Melahirkan kerinduan terhadapmu
Demi sebuah kenyataan
Yang amat menyakitkan
Aku yang tidak berdaya
Hanya berserah padaNya
Salam akhir
Salam yang teristimewa
KepadaNya ku memohon keampunan
MelaluiNya ku beri kemaafan
Kepadamu
Andainya aku punya waktu
Masih ku ingin mengulangi semula
Saat indah bersama mu
Sayang tak berkesempatan
Abadikan saja salam ku di ingatan
Salam ku yang terakhir
Salam terakhir salam teristimewa
Kepada kau yang tersayang
Pada teman yang ku kenang
Pemergian ku ini tak dirancang
Usah bertanya mengapa aku
Mengucap salam terakhir kepada mu
Kerna waktu berputaran
Bimbang tak berkesempatan
Melahirkan kerinduan terhadapmu
Demi sebuah kenyataan
Yang amat menyakitkan
Aku yang tidak berdaya
Hanya berserah padaNya
Salam akhir
Salam yang teristimewa
KepadaNya ku memohon keampunan
MelaluiNya ku beri kemaafan
Kepadamu
Andainya aku punya waktu
Masih ku ingin mengulangi semula
Saat indah bersama mu
Sayang tak berkesempatan
Abadikan saja salam ku di ingatan
Salam ku yang terakhir
menyelongkar 'khazanah'2 lama, saya jumpa surat2 dan sekeping kad raya yang sy simpan sejak tahun 1994. surat dan kad raya yang sangat saya sayang. bertahun sudah usia surat ini namun tidak sama sekali untuk membuangnya. surat2 ini penuh dengan kenangan. penuh dengan memori. surat2 zaman sekolah. bukan surat cinta
sebetulnya mahu berkisah mengenai lagu Salam Terakhir. sebab dalam banyak surat ini ada satu surat yg menulis lagu ini. mungkin gerak hati @ barangkali satu kebetulan, surat bertinta lirik lagu ST ini diberi beberapa hari sebelum arwah meninggal dunia. seolah satu petanda..teman tersayang ini akan pergi selamanya. namun tika membaca surat itu, saya hanya gelak2 kecil..sungguh tidak perasan pun dengan makna lirik itu.
tetapi saya tidak lupa pada sepasang matanya sewaktu memberikan surat itu. matanya redup dan teduh..(mungkin hanya kebetulan...)
sehari sebelum kematiannya:
dia - kalau ada kwn kita masuk wad @ sakit, kau org pergi menziarah tak?
saya - (dgn mata kelip2) knp tanya gitu?
dia - tak boleh ke tanya gitu?
seorang kwn yg ada sama - mestilah kita orang, kita kan satu kelas dan kawan2...eh knp kau tanya gitu?
dia - (hela nafas) sahaja tanya (senyumannya tawar)
sesungguhnya kematian itu adalah rahsia ALLAH. soalan dan kepelikan itu..rupanya membawa berita kematiannya. arwah meninggal waktu pagi dlm perjalanan ke sekolah. saat diberitahu kemalangan yg menimpa arwah, lutut saya bagaikan agar2...berasa tidak berpijak di bumi langkah ini. kelmarin kami bergelak tawa dan bersuka2. hari ini diberitakan dia telah tiada. pergi untuk selamanya. sungguh2 saya menangis...sedih yg teramat sangat. janjiNya sudah sampai. ajalnya yg tercatat sejak di loh mahfuz telah bertandang.
berhari2 juga saya larut dlm kesedihan. seolah ternampak2 dia di sebelah sy (kami duduk bersebelahan dlm kelas). terdengar2 dia mengusik & bergurau. meminta izin menggunakan barang2 saya...dan segala kenangan yg sudah bernoktah. tidak akan berulang lagi kenangan itu. dan lagu itu..salam terakhir, cukup meninggalkan sejuta makna buat saya.
arwah sahabat baik sy..kami bermula daripada saling tak menyukai. sy tak suka dia sebab dia macam berlagak. dia kata saya....(kalau sekarang ni, org kata
dia sudah pergi selamanya. sudah terpisah dgn dunia ini. dan kita..sedang menanti giliran yg hanya ALLAH tahu saat dan waktunya. saya tidak pernah melupai arwah. dia selalu ada di hati sebagai seorang sahabat yg sangat baik & istimewa. juga teman2 yg dulunya akrab dan sekarang masih berhubungan biarpun jarak dan waktu memisahkan. (
** sungguh2 sy menangis sewaktu menulis n3 ini..dr huruf pembuka n3 sehingga ke huruf terakhir. buat teman2 yg menulis surat 'cinta' itu...terima kasih..
salam perkenalan...heheheh
ReplyDeletesalam mama ieta
ReplyDelete